Palu – Bupati-Donggala ajak warga bantu penuhi stok darah di RSUD Kabelota Bupati Donggala, Bupati Donggala ajak wargaProvinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Vera Elena Laruni mengajak seluruh masyarakat di daerah itu untuk membantu pemerintah daerah dalam memenuhi stok ketersediaan darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabelota.
“Jadi saat ini unit pelayanan darah RSUD Kabelota sudah memiliki program Sahabat Donor Darah Keliling untuk menjangkau masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya tanpa perlu mendatangi rumah sakit,” kata Vera saat ditemui awak media di Banawa, Sabtu.
Ia mengemukakan program sahabat donor darah keliling itu merupakan inisiatif dari unit pelayanan darah RSUD Kabelota.”Adanya program ini karena masih terbatasnya ketersediaan darah di rumah sakit di Kabupaten Donggala sedangkan kebutuhan pasien terus meningkat setiap saat,” ucapnya.
Menurut dia, sebagian besar masyarakat ingin mendonorkan darah tetapi terkendala jarak menuju unit pelayanan darah di RSUD Kabelota yang berada di Kecamatan Banawa.”Makanya pemerintah daerah hadir dengan program Sadar untuk melakukan upaya jemput bola dengan mendatangi desa-desa, kelurahan, kantor pemerintahan, tempat ibadah, dan komunitas masyarakat sehingga masyarakat dapat dengan mudah melakukan donor darah tanpa harus datang ke rumah sakit,” sebutnya.
Beberapa rumah sakit di Sulawesi Tengah kerap mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan stok darah, terutama untuk golongan darah tertentu. Kendala ini menjadi tantangan besar, khususnya saat menghadapi kondisi darurat yang memerlukan transfusi darah segera.
Baca Juga : Kemenkum-Sulteng serahkan dua sertifikat KIK ke Pemkab Poso

Hal inilah yang mencuat dalam pembahasan antara Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, saat menggelar audiensi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Sulteng yang dipimpin Ketua PMI Sulteng, Hidayat Lamakarate, didampingi Sekretaris Provinsi, Novalina Dilansir dari sultengprov.go.id dalam pertemuan itu membahas bagaimana upaya ketersediaan stok darah di rumah sakit yang sering kali menghadapi kendala dalam memenuhi permintaan golongan darah tertentu, terutama dalam kondisi darurat.
Untuk itu, selain mengandalkan relawan PMI yang ada, Anwar Hafid mendorong adanya kegiatan donor darah rutin di lingkup Pemerintahan Provinsi Sulteng, minimal tiga bulan sekali. “Kita dorong adanya kegiatan donor darah rutin, seperti tiga bulan sekali,” ujar Anwar Hafid. Ia menekankan bahwa sistem distribusi darah di rumah sakit bukanlah soal penolakan, melainkan ketersediaan sesuai kebutuhan yang terus diupayakan agar selalu terpenuhi.
Vera menyebutkan tujuan utama layanan kesehatan itu untuk menjamin ketersediaan darah yang cukup, aman, dan berkesinambungan bagi pasien di seluruh wilayah Donggala. “Kami berharap program itu dapat menumbuhkan budaya sosial dan semangat gotong royong di tengah masyarakat, serta bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” katanya. Ia memastikan RSUD Kabelota Donggala tidak hanya sebagai pusat pelayanan kesehatan tetapi menjadi pusat gerakan sosial kemanusiaan.





