Palu, Sulawesi Tengah – Dalam upaya memperkuat pengawasan dan menjaga keamanan di dalam lembaga pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu melaksanakan razia mendadak di blok-blok hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP), Selasa (30/7/2025). Razia ini dilakukan sebagai bagian dari langkah preventif untuk mencegah peredaran barang-barang terlarang di lingkungan rutan.
Kegiatan yang digelar pada malam hari ini dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Palu, didampingi pejabat struktural dan petugas pengamanan. Seluruh petugas yang terlibat dibekali dengan arahan teknis agar razia dilakukan secara humanis namun tetap tegas.
“Kami lakukan razia ini secara berkala dan acak untuk memastikan tidak ada barang-barang berbahaya atau terlarang yang masuk ke dalam blok hunian. Tujuannya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tertib,” ujar Kepala Rutan Palu.
Sasaran Razia: Senjata Tajam, Narkoba, dan Alat Komunikasi Ilegal
Dalam pelaksanaan razia, petugas menyisir setiap sudut kamar hunian warga binaan, termasuk ranjang, lemari, dan barang-barang pribadi. Sasaran utama dalam kegiatan ini adalah benda-benda yang dilarang berada di dalam rutan, seperti senjata tajam rakitan, alat komunikasi ilegal seperti ponsel, serta indikasi penyelundupan narkoba.
“Tidak ada temuan narkoba atau handphone malam ini. Namun, kami tetap menertibkan barang-barang yang melanggar tata tertib demi menjaga situasi kondusif,” jelas salah satu petugas.

Baca juga: Resmob Tadulako Amankan Dua Pelaku Curanmor di Kota Palu, Satunya Ternyata Residivis
Langkah Pencegahan Berkelanjutan dan Pendekatan Edukatif
Selain razia fisik, pihak rutan juga terus mengedepankan pendekatan edukatif kepada para WBP melalui pembinaan mental, kegiatan keagamaan, pelatihan keterampilan, hingga sosialisasi hukum.
Kepala Rutan juga menekankan bahwa pembinaan harus berjalan beriringan dengan pengawasan. Disiplin dan kepatuhan terhadap aturan akan menciptakan atmosfer rehabilitatif yang sehat di dalam lembaga pemasyarakatan.
Harapan untuk Masyarakat dan Keluarga WBP
“Kami harap keluarga warga binaan bisa menjadi mitra kami dalam menciptakan lingkungan yang kondusif. Dukungan mereka sangat penting dalam proses reintegrasi sosial para WBP ke masyarakat nantinya,” pungkas Kepala Rutan.